Saat pertama kali bertemu orang Vietnam, kata dalam bahasa Vietnam yang paling sederhana dan serbaguna adalah “Chào !” (dibaca cao, dengan c seperti dalam kata”cabe”). Jika ditambah kata Xin (dibaca “sin”) di depannya, akan membuatnya lebih sopan dan formal.
Jika dikombinasikan dengan kata lain, fungsinya akan lebih spesifik, misalnya:
*Chào bạn = hai teman
*Chào mọi người = salam untuk semua
*Chào buổi sáng = selamat pagi
*Chào buoi tối = selamat malam
Perlu diingat, dalam berbahasa Vietnam penggunaan simbol nada dan cara melafalkannya dengan benar sangat penting. Satu kesalahan kecil dalam intonasi bisa membuat artinya berbeda sama sekali.
Bisa dilihat dalam contoh-contoh berikut:
*Cháo (intonasi naik) = bubur
*Chao (datar, tanpa intonasi) = (1) sejenis tahu, juga terbuat dari kedelai, (2) mencuci dengan cara direndam dalam air dan mengocok-ngocok, (3) mengayunkan, (4) menyelam
*Chảo (intonasi 'meliuk') = penggorengan
*Chạo (pengucapan dihentikan tiba-tiba di ujung kata) = sejenis salad dari kulit babi, herbal, tepung beras
*Chão (dibaca ca-o, di Saigon mungkin dibaca dengan intonasi meliuk) = tali / kabel
Nah lho!
Kadang yang membuat saya sulit menggunakan intonasi yang benar adalah karena terdengar lucu buat kuping saya sehingga yang keluar adalah intonasi yang ingin saya dengar, padahal tidak dimengerti orang Vietnam. Banyak teman Indonesia yang merasa frustrasi karena merasa sudah belajar banyak, tetapi saat dipraktekan tidak ada orang Vietnam yang mengerti. Faktor utamanya adalah penggunaan intonasi yang salah.